KOLOID PADA KABUT
1. Jenis Koloid
Fase penyusun kabut:
· Fase terdispersinya : air
· Medium pendispersinya : gas
Dari Fase diatas, Kabut dikelompakkan pada koloid jenis Aerosol Cair, dimana sistem koloid dari partikel cair terdispersi dalam gas.
2. Sifat Koloid
Koloid mempunyai beberapa sifat diantaranya ;
a. Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid. Pada koloid kabut Efek Tyndall terlihat jelas. Kabut mengalami efek Tyndal, dimana pada saat sinar matahari mengenai kabut partikel terdispersinya tidak kelihatan, hal ini menyebabkan terjadinya hamburan sinar dari koloid jenis aerosol cair ini. contoh: Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut,
b. Gerak Brown adalah gerak zig-zag partikel koloid karena tumbukan antarapartikel koloid. Pada koloid kabut Gerak Brown yang terjadi bergerak bergerak lambat,
c. Adsorpsi ion adalah peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa ain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel. Koloid kabut memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi partikel-partikel pada permukaannya karena mempunyai permukaan yang sangat luas,
d. Ionisasi gugus pernukaan, gugus yang terdapat pada suatu senyawa koloid dapat mengalami ionisasi. Koloid kabut mempunyai sifat mengionisasi gugus permukaan,
e. Elektroforesis adalah bergeraknya partikel-partikel koloid yang bermuatan karena pengaruh medan listirk. Partikel koloid ada yang bermuatan positif, bermuatan negatif, dan netral. Koloid kabut mempunyai sifat elektroforesis karena koloid kabut mempunyai muatan (anion dan kation).
3. Cara Pembuatan
Kabut dapat terjadi dengan Cara Kondensasi
Pembuatan sistem koloid dengan cara kondensasi dilakukan dengan cara penggumpalan partikel yang sangat kecil. Penggumpalan partikel ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Reaksi Pengendapan
sistem koloid dengan cara ini dilakukan dengan mencampurkan larutan elektrolit sehingga menghasilkan endapan.
Reaksi Hidrolisis
Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Sistem koloid dapat dibuat dengan mereaksikan suatu zat dengan air.
Reaksi Redoks
Koloid kabut dapat dibuat dengan cara reaksi redoks. Menurut istilah yang diakui secara internasional, kabut adalah embun yang mengganggu penglihatan hingga kurang dari 1 Km. Kabut dibuat dengan menggunakan cara kondensasi, yaitu reaksi pengendapan, reaksi hidrolisis, dan reaksi redoks. Kabut dapat terbentuk dari uap air yang berasal dari tanah yang lembab. Uap air ini berkembang dan menjadi dingin ketika naik ke udara. Udara dapat menahan uap air hanya dalam jumlah tertentu pada suhu tertentu. Udara pada suhu 30º C dapat mengandung uap air sebangyak 30 gr uap air per , maka udara itu mengandung jumlah maksimum uap air yang dapat ditahannya.
4. Manfaat
Kabut mempunyai beberapa manfaat, diantaranya ;
1. Menyehatkan paru-paru karena kabut mengirimkan molekul kecil air ke udara. Ion negatif yang dihasilkan membuat udara sehat untuk bernapas dan paru-paru menjadi lebih elastis.
2. Mengurangi Irritations kulit karena Kelembaban udara mencegah bibir kekeringan, gatal kulit dan nosebleeds. Lembab membran hidung dan tenggorokan memungkinkan rambut-rambut kecil untuk mencegat bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan.
3. Meningkatkan kewaspadaan Mental karena Ion negatif mempromosikan aliran oksigen ke otak meningkatkan kewaspadaan mental, mengurangi ngantuk dan meningkatkan fungsi mental.
thx yaaaaaa... ngabantu banget
BalasHapus